YUMEIHO

1. APAKAH YUMEIHO ITU ?                                                        Adalah suatu kenyataan, kita akan sulit menemukan satu diantara seribu orang dengan tulang pinggul sempurna. hampir semua orang mengalami dislokasi tulang pinggul. Dislokasi tulang pinggul akan menyebabkan tulang pinggul menekan syaraf-syaraf dan menyebabkan gangguan funsi otot, sendi-sendi dan seluruh organ tubuh lainnya. Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendorkan otot-otot dan jaringan sel-sel organik serta secara radikal menghilangkan penyakitnya dengan tulang pinggul sebagai pusatnya. 
2.  SEJARAH YUMEIHO                                                                   Masayuki Saionji (peletak dasar Terapi Yumeiho) sangat tertarik dengan metode dan penyembuhan Shuichi Ohno yang mengagumkan, maka saat muda Masuki Saionji di gunakan untuk mempelajari terapi yang dilakukan oleh Shuichi Ohno yang selama di Tiongkok mempelajari terapi Relokada. Masayuki Saionji mengatur dan mensistematiskan metode-metode yang telah ia pelajari lebih dari 20 tahun atas persetujuan dari gurunya. Lalu ia menamakan terapinya dengan YUMEIHO yang berdasar pada terapi Tionghoa "Zeng ti Fa (penyembuhan menyeluruh)'. pada tahun 2004, Masayuki Saionji memeperkenalkan dan memberi pelatihan terapi Yumeiho kepada para dokter di RS. Palang Merah Bogor. dalam Peletihan tersebut Masyuki Saionji menggunakan bahasa Esepranto sebagai bahasa pengantar, pada saat itu yang menjadi penterjemahnya adalah Mr. Riyanto (Bogor)
3. TULANG BELAKANG & SISTEM SYARAF                   Tulang belakang yang biasa juga disebut Spina adalah penyangga utama seluruh tubuh. Tulang belakang terbentuk dari serangkaian Tulang yang sangat teratur yang saling terpisah yang disebut dengan Vertebra. seluruhnya ada 26 vertebra, terdiri dari 3 bagian yaitu : A. Vertebara Cervikal ( vertebrae cervicales) yang terdiri dari 7 vertebra. Vertebra Cervical berada pada puncak tulang. pada celah-celah vertebra cervicales ini secara teratur muncul pleksus cervical/anyaman syaraf-syaraf leher.  B  Vertebra Torakal ( vertebre Thoracles). Terdiri dari 12 vertebra. Vertebra Torakel ini lebih besar dibandingkan dengan vertebra cervicales. Pada vertebra ini memnempel tulang iga (costa). pada celah-celah vertebra torakal ini muncul pleksus thoracales ?anyaman syaraf pungggung.. C.  Vertebra Lumbar/lumbal (Vertebra lumbales, ruas-ruas tulang belakang pinggang), vertebra ini terdiri dari 5 vertebra lumbal.. Vertebra ini adalh yang paling berat dan memikul sebagian besar berat badan kita. Pada celah-celah vertebra ini muncul pleksus lumbosacralis atau anyaman syaraf pinggang dan kelangka.  Di bawah seluruh Vertebra ada Tulang Kelangka (Os Sacrum) dan Tulang Tungging (os coccyx). Didepan sebuah vertebra ada bentuk bulat dan padat yang disebut korpus an di belakangnya terdapat salran tulang. pada saluran itu terdapat sirip tulang yang disebut Prosesus tempat otot-otot melekat. Saluran tulang dari semua vertebra  itu menyatu menjadi kanal yang dilewati korda spinal atau sumsum tulang belakang. Korda spinal ini menjulur dari otak turun ke sebagian tulang belakang dan syaraf dari korda spinal berhubungan dengan setiap bagian korpus itu. Setiap vertebra terpisah dari tulang berikutnya oleh sebuah cakram kartilago, sehingga tulang-tulang tidak bergesekan satu dengan yang lain.                                                                     
4. TANDA-TANDA DISLOKASI TUNGGAL PINGGUL  A. Dislokasi pada Vertebra Cervicales adalah masalah tidur, tekanan darah, sakit kepala, ingatan, keletihan, pusing, sinus , alergi, gangguan mata dan telinga,adenoid, batuk, tonsil, otot leher kaku, masalah sendi bahu, radaag sendi, belikat, mual dan sakti kepala. B. Dislokasi pada Vertebra Torakal adalah : asma, gangguan pernagasan, bahu, lengan, jantung, organ kawasan dada, bronchitis, gangguan empedu, hepatitis, masalah peredaran darah, perut, pencernaaan, saraf, gastric, limfatik, darah rendah, alergen, keletihan, nefritis, kulit, rematik, dll.  C.Dislokasi pada Lumbar adalah, Masalah usus besar, kejang betis, pembuluh darah dan edaran darah, gangguan kencing, lemahg tenaga, ketidak normalan haid, keputihan, sciatica, kejang dll,